Merekatkan besi dengan beton

Sebenarnya besi dan beton memang akan menyatu bila sudah kering (disebut beton bertulang), tapi yang saya maksud pada judul diatas adalah menyatukan besi yang tidak terangkai pada beton (lepas) dengan beton yang sudah jadi.

Sebagai contoh menambah bangunan disebelah bengunan yang sudah jadi hanya dengan menambah sebagian komponen struktur. Lebih jelas dilihat pada gambar dibawah.

Bangunan New Store adalah bangunan yang baru dibuat setelah bangunan disebelahnya (MEP + Staff toilet) selesai dibangun. New Store dan MEP + Staff toilet sama-sama menggunakan atap plat beton (slab). New Store akan dibangun dengan hanya menambah 1 kolom pada posisi yang dilingkari oranye.

Jadi balok-baloknya akan “meminjam” dari bangunan di sebelahnya sehingga hanya menambah sedikit komponen struktur. Pinjam meminjam komponen struktur ini telah diperhitungkan sehingga tetap aman.

Pada contoh kasus balok….. agar balok untuk New Store bisa terikat kuat dengan bangunan disebelahnya, maka akan direkatkan dengan bantuan “lem”. Balok bangunan yang sudah jadi di bor, kemudian dibersihkan dan lem dimasukkan. Langsung besi tulangan dimasukkan. Setelah beberapa menit lem keras dan tulangan tadi seperti stek yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Produk yang digunakan pada saat itu adalah merk Hilti (sorry….. bukan untuk promosi, tau-nya cuma itu).

Terdiri dari 2 tube, lengkap dengan buku petunjuk dan ujung meruncing agar lem mudah dimasukkan pada lubang beton. Lem akan mengeras apabila zat kimia yang terdapat pada 2 tube tersebut tercampur. Jadi apabila ingin digunakan berulang kali, jaga ujungnya tetap bersih (tidak tercampur) dan segera cuci ujung yang meruncing tersebut sebelum kering.

Ini adalah alat “penembak”. Seperti alat yang digunakan untuk mengeluarkan silikon kaca dari wadah, hanya saja ini lebih kokoh.

Ini sudah siap digunakan…..

Kedua tube tadi dan ujung yang meruncing ini telah habis dipakai.