Tips: Mengawetkan foto dengan telur

Penggemar fotografi atau fotografer pasti menginginkan agar hasil fotonya yang dicetak pada kertas awet sampai kapan pun. Termasuk orang pada umumnya, yang pasti tidak menginginkan kenangan hilang begitu saja.

Kemaren, ketika saya menonton siaran salah satu saluran TV swasta, diulas tentang cara mengawetkan foto dengan telur. Unik... tapi pikir saya masak bisa?? Biasanya foto kena air akan rusak, telur kan sama... basah, juga akan merusak foto.

Diperagakan, bahwa untuk mengawetkan foto menggunakan telur bagian putih telurnya saja. Putih telur yang diambil ditampung pada suatu wadah. Kemudian telur tersebut langsung dioleskan dengan kuas pada permukaan foto. Ternyata tidak terjadi apa-apa (rusak) pada foto tersebut. Foto yang sudah dioleskan putih telur dikeringkan dengan cara diangin-angin, jangan sekali-sekali mengeringkan dibawah sinar matahari karena akan merusak warna foto. Setelah kering bisa dipasang pada album.

Pertanyaannya sekarang, seandainya foto tersebut awet, berapa lama??? 15 tahun, 20 tahun, ...

Beberapa bulan yang lalu keluarga saya melaksanakan upacara Ngaben. Tentu sebelum menggelar upacara itu, kami melihat-lihat referensi berupa foto keluarga pada saat melaksanakan upacara itu pada waktu yang lalu, agar nantinya tidak terjadi kekeliruan.

Foto upacara ngaben 5 tahun lalu masih ada dan berkondisi baik, yang belasan tahun lalu juga masih ada dan sudah ada perubahan warna, foto sekian puluh tahun yang lalu ... masih ada kertasnya saja dan sudah rusak, bahkan gambarnya hampir hilang.

Pada jaman dulu mungkin orang belum berpikir gunanya dokumentasi tersebut pada masa sekarang dan yang akan datang. Foto, catatan, pada jaman dulu walaupun bisa rusak, merupakan beberapa bukti otentik mengenai hal-hal dimasa lalu.

Dari hal tersebut saya berpikir, bagaimana saya menjaga bukti otentik tersebut untuk generasi penerus saya yang saya sendiri tidak tahu akan habis kapan. Untuk sementara ini, saya menganggap penyedia jasa penyimpanan media di internet termasuk efektif, karena itu saya menggunakannya juga karena terbatas dana untuk membuat backup yang benar-benar backup data. Selain itu dengan mudah kita men-sharing-nya dengan orang lain.

Jadi dokumentasi-dokumentasi itu sekarang sebagian sudah ada pada server-server internet, seperti di google picasa, photobucket, dan lain-lain. Foto-foto tersebut tidak lah termasuk data rahasia, jika rahasia jangan sampai orang lain bisa melihatnya. Apabila diperlukan, tinggal didownload dan dicetak. Saya juga tidak tahu apa akan berada selamanya disana atau tidak.