Pada saat cor beton adalah salah satu tahap kritis dalam tahapan membuat beton yang berkualitas. Banyak hal yang harus diperhatikan… salah satunya adalah kerapatan dan kepadatan beton yang dicetak. Membuat beton adalah proses sekali jalan yang tidak bisa diganggu gugat lagi ketika sudah dituang pada cetakan yang disediakan (bekisting).
Jika diistilahkan, membuat beton yang baik dan bermutu adalah seperti membuat tape yang mana tidak boleh diintip. Itu karena akan mengganggu proses fermentasinya. Pada beton… tidak boleh lagi digetarkan atau diutak-atik ketika sudah selesai dilakukan pengecoran, sebab komponen-komponen penyusun beton yang sedang melakukan pengikatan-pengikatan antar bahan pembentuknya dapat mengikat dengan baik.
Gambar disebelah adalah contoh beton jadi yang kurang rapat, masih terdapat rongga.
Untuk menghindari hal ini diperlukan perojokan atau penggetaran dengan vibrator secara lebih merata.
Dibanding perojokan manual menggunakan batang kayu atau besi, akan lebih baik menggunakan vibrator, karena langsung menggetarkan adonan beton dan juga tulangan secara keseluruhan.
Diharapkan dengan begini… beton yang jadi akan berkualitas tinggi untuk menunjang struktur bangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda mengenai artikel diatas, trims..