Tahun 2000 saya memulai kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya. Saat itu perhatian saya tertarik melihat kolom-kolom bangunan dan sebagian dindingnya yang terlihat cukup rata tetapi kasar. Warnanya abu-abu seperti warna semen. Kemudian saya mengetahui bahwa finishing seperti itu dinamakan texture, juga sering disebut cat tekstur.
Seperti terlihat pada gambar (atas kiri)….. permukaannya rata tetapi kasar. Warnanya abu-abu seperti warna semen.
Ini dibuat dengan cara menyemprotkan adonan yang terdiri dari pasir halus (sudah diayak dengan yang lubangnya kecil), semen, dan lem. Penyemprotan tersebut dibantu dengan kompresor….. seperti cat semprot.
Ketika tukang cat sedang mengerjakan dinding dengan finish texture, saya lihat sabun dikumpulan lem. Secara spontan saya tanya, “Pak….. kok pake lem?”.
Si tukang menjawab, “Sabun colek itu gratisan dari lem-nya”.
Saya kira buatnya pake lem….. hehehehehe
Jadi adonan tadi yang diatas itu dimasukkan pada wadah (yang dipegang tukang pada gambar atas kiri). Wadah itu yang berhubungan dengan kompresor melalui perantaraan selang. Seperti menembak sasaran….. cat (texture) diratakan.
Cat Tekstur, Cat Multi warna, Cat Pasir halus, Cat aplikasi tembok bertekstur, finishing cat tekstur arturo, cat dinding, cat tembok, cat tekstur pasir,cat tekstur kayu, cat tembok bertekstur, cat tembok bertekstur batu, aplikasi cat tembok bertekstur batu granit, cat tembok tekstur batu alam, cat tembok minimalis batu alam, pengecatan tekstur, pengecatan tekstur tembok motif batu alam, cat bermotif alam, cat bermotif batu granit, cat tembok motif alami
BalasHapusTahap pertama bahan untuk cat skk jenisnya apa y
BalasHapus