Bukan nama bank-nya “Sampah”…. Ini adalah bank…. dengan aktivitas sedikit berbeda dengan bank-bank pada umumnya…
Saya tahu mengenai bank sampah ini melalui acara Eagle Award-nya Metro TV. Disana berkompetisi untuk membuat film dokumenter. Salah satu peserta mengangkat tema bank sampah ini yang berlokasi di Bantul, Yogyakarta.
Nama bank-nya sebenarnya “Gemah Ripah” …
Melihat presentasi peserta yang mengangkat tema ini … akhirnya saya tertarik cari tahu lebih jauh dan sampai pada blog “Hibernasi”.
Pada bank sampah, masyarakat menabung dalam bentuk sampah yang sudah dikelompokkan sesuai jenisnya. Mereka juga mendapatkan sejenis nomor rekening dan buku tabungan. Pada buku tabungan mereka tertera nilai Rupiah dari sampah yang sudah mereka tabung dan memang bisa ditarik dalam bentuk Rupiah (uang)…. jadi bukan nabung sampah narik sampah…
Bank sampah bekerjasama dengan pengepul barang-barang plastik, kardus dan lain-lain, untuk bisa me-rupiahkan tabungan sampah masyarakat. Juga dengan pengolah pupuk organik untuk menyalurkan sampah organik yang ditabungkan.
Sangat unik dan ide yang brilian….
Benar-benar sampah menghasilkan revenue langsung ke masyarakat kecil….
Yang utama, lingkungan terselamatkan dari sampah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda mengenai artikel diatas, trims..