Molen mini adalah hanya istilah saya untuk mendiskripsikan pengaduk adonan beton berukuran kecil dan bertenaga listrik yang beberapa hari lalu saya lihat. Saya belum pernah lihat sebelumnya…
Yang sering saya lihat sebelumnya adalah truk concrete mixer yang “menggendong” pengaduk berukuran besar… kira-kira kapasitas maksimal 6 kubik (m3)… kemana pun dia pergi. Kemudian molen biasa yang berukuran kecil, mungkin hanya setengah kubik. Eh… ternyata ada yang lebih kecil lagi… yang apabila digunakan untuk mengaduk adonan beton dengan slump kecil (kira-kira 12 atau lebih kecil) sudah gak bisa muter.
Dilihat dari bentuknya …. sudah memperlihatkan bahwa dia digunakan untuk mengaduk campuran beton atau luluh biasa (spesi), tetapi dimensinya yang relatif kecil dibandingkan molen pada umumnya. Dia bertenaga listrik, bukan solar. Sehingga tidak sebising saudaranya yang berukuran besar.
Akan kesulitan untuk mengaduk campuran beton (semen-pasir-kerikil) apalagi yang ber-slump relatif kecil (padat). Mungkin lebih cocok hanya digunakan untuk mengaduk luluh biasa (spesi), agar tidak macet…
Molen ini digunakan dengan pertimbangan menekan kebisingan suara yang dihasilkan, seperti pembangunan (proyek) pada daerah pariwisata dimana banyak tourist yang berkunjung menikmati suasana yang relatif tenang. Untuk mengimbangi agar kapasitas beton yang dihasilkan bisa cukup banyak, maka molen ini digunakan secara simultan beberapa buah.
Pada foto dibawah bisa dilihat perbandingan molen mini ini dengan molen pada umumnya, kemudian pada foto disebelahnya bisa dilihat kapasitas bak pengaduk campuran beton ketika sedang digunakan.
.... salam kenal.
BalasHapusminta tolong infonya tempat yang jual molen bekas. baik yang mini ataupun yang biasa, tolong di e-mail ke cahyanissa@yahoo.co.id
terima kasih...
halo..
BalasHapusposisi saya di bali
cuma tau info utk di bali aja..
nanti saya emailkan
trims