Beberapa kondisi pada suatu proyek konstruksi, misalnya daya dukung tanah, menyebabkan diambilnya keputusan untuk menggunakan pondasi bor (bore pile). Bore pile seperti namanya … adalah pondasi tiang yang dibuat insitu (pada lokasi proyek/site) dengan cara melakukan pengeboran tanah terlebih dahulu kemudian dimasukkan besi tulangan dan kemudian beton di cor setelah lobang galian selesai dikerjakan. Biasanya pengecoran beton ditunda atau tidak langsung dicor ketika lubang selesai dibuat, agar beton tidak rusak (mengeras lebih dulu).
Galian tanah yang dibuat biasanya segera akan terisi air tanah apalagi pada daerah-daerah yang permukaan air tanahnya dekat permukaan. Ini akan mengganggu kualitas beton karena kelebihan air. Selain itu… kedalaman pondasi bor juga menyulitkan alat fibrator untuk menggetarkan campuran beton sehingga kerapatan berkurang (banyak rongga), belum lagi keruntuhan tanah yang tidak terlihat dan berbagai faktor lain.
Dari berbagai kelemahan ini, pondasi jenis ini kurang populer.
Tetapi di lain pihak, pondasi ini juga memiliki kelebihan. Karena in situ, diameter pondasi dan kedalaman yang dibuat bisa saja sesuai keinginan, tidak seperti tiang pancang yang dibuat di pabrik. Selain itu … permukaan atau selimut pondasi kasar sehingga meningkatkan gesekan (friction), untuk menahan beban diatasnya.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penyelidikan tanah (minimal sondir + boring) untuk menentukan tipe pondasi yang digunakan agar terhindar dari kegagalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda mengenai artikel diatas, trims..