bandar udara dengan berbagai tantangan

Secara teoritis, suatu bandar udara dengan ideal di desain pada lokasi yang jauh dari pusat kota atau di pinggiran agak ke pedesaan, atau bisa juga di tepi pantai, bahkan lepas pantai. Ini bertujuan untuk membuat sudut pandang yang bersih, tidak terhalang bangunan sehingga resiko kecelakaan bisa ditekan seminimum mungkin. Juga bertujuan untuk menghindarkan kebisingan.

Artikel berikut ini saya ambil dari Iseng-iseng Nge-blog, yang berisikan tentang bandara-bandara di dunia yang tidak ideal dikarenakan memiliki keterbatasan lokasi sehingga akhirnya terlihat suatu keunikan yang sebetulnya adalah berbahaya (pada beberapa bandara).

1. Kansai International Airport, Osaka - Jepang

• Latar Belakang: Tanah di Jepang sangat langka. Jadi insinyur mereklamasi laut kira-kira 3 mil ke teluk Osaka untuk membangun struktur kolosal. Kerja di pulau buatan manusia ini dimulai pada tahun 1987, dan 1994 jet jumbo pertama mendarat. Wisatawan bisa menuju bandara ke pulau utama Honshu melalui mobil, kereta api atau bahkan sebuah kapal feri berkecepatan tinggi.
• Mengapa ini unik ? Pulau buatan Kansai adalah panjang 2,5 mil dan 1,6 mil lebar begitu besar dan bahkan terlihat dari ruang angkasa. bandara ini tahan akan Gempa bumi, badai berbahaya, dasar laut tidak stabil, dan upaya sabotase dari demonstran / terorisme.

Bandara di Gibraltar: fakta berbeda mata kuliah Lapangan Terbang

Pesawat dan kendaraan bermotor umum pada satu bidang??? Bagaimana ini???

Setelah saya lihat gambar ini dan beberapa gambar lain yang dikirimkan teman, jadi teringat mata kuliah Lapangan Terbang waktu kuliah dulu…

Secara ideal bandar udara itu jauh dari pemukian, tidak ada bangunan tinggi disekitarnya, hamparan luas agar tidak mengganggu jarak pandang, dan masih banyak persyaratan yang lain. Tapi bagaimana dengan ini…???

Hamparan luas…. ya…. hanya saja dipotong jalur lalu lintas, bahkan pada bagian runway (kalau tidak salah…pada gambar atas). Yang saya tahu, tidak ada yang boleh mengganggu bandara, jalur lalu lintas pun harus mengalah atau dibuat semacam terowongan agar tidak sebidang. Tapi juga tidak berlaku disini.

Walaupun begitu… sepertinya keduanya (lalu lintas darat dan lalu lintas udara) tidak terganggu, malah jadi obyek wisata yang menarik bagi wisatawan.